LasKuKa : Review Novel Rembulan Tenggelam Di Wajahmu

By Milka Zinedine - 8/26/2018

Halo! Sebelumnya aku mau memperkenalkan segmen (?) terbaru dari blog ini, yaitu LasKuKa alias Mengulas Buku ala Milka! Kedengarannya kok agak aneh gitu ya? tapi yasudah lah hahaha (maafkan aku yang belum bisa cari nama yang lebih bagus... kalo kalian ada yang mau usul tentang nama segmen ini boleh komen di bawah ya!)

Seperti judulnya kali ini aku mau sedikit mengulas tentang buku, lebih tepatnya novel. Novel pertama di LasKuKa adalah Rembulan tenggelam Di Wajahmu yang ditulis oleh salah satu penulis kesukaanku, Tere Liye!



(Source : http://gerobakbuku.com/rembulan-tenggelam-di-wajahmu-detail-328141.html)


Judul                   : Rembulan Tenggelam di Wajahmu

Pengarang           : Tere Liye

Penerbit               : Penerbit Republika

Tahun                  : 2009

Kategori              : Fiksi

Jumlah Halaman : 426 halaman

Harga Buku         : Rp. 60.000,00.-



Darwis atau yang lebih dikenal sebagai Tere Liye adalah seorang penulis best seller. Ia lahir di Sumatera Selatan, 21 Mei 1979. Berbeda dengan penulis-penulis lainnya, Tere Liye tidak ingin kehidupan pribadinya dipublikasikan. Bahkan, nama “Tere Liye” ternyata merupakan nama pena. “Tere Liye” adalah bahasa india yang berarti “untukmu”. Biasanya, di halaman terakhir novel terdapat biografi penulis. Tetapi, di setiap novel Tere Liye hanya terdapat alamat email sang penulis yaitu darwisdarwis@yahoo.com dan akun jejaring sosial facebook yang bernama Darwis Tere-Liye.

Novel yang berjudul Rembulan Tenggelam di Wajahmu merupakan 1 dari sekian novel best seller yang telah ditulis oleh Tere Liye. Seperti biasanya, Tere Liye membumbui novel ini dengan nilai-nilai moral yang berharga. Novel Rembulan Tenggelam di Wajahmu ini bercerita tentang perjalan hidup seorang kongsi bisnis yang sedang sekarat. Kongsi bisnis itu bernama Rehan Raujana atau yang kerap disapa Ray. Saat Ray sekarat, Ia diberi 5 kesempatan untuk mendapatkan penjelasan atas berbagai pertanyaan yang mengganjal hidupnya. Dengan membaca novel ini, kita diajak untuk mengikuti dan merenungkan kejadian demi kejadian yang dialami oleh sang tokoh utama, Ray.

Banyak sekali kejadian yang dialami Ray. Mulai dari perlakuan yang tidak pantas, kehilangan seorang sahabat, bertemu dengan sang pujaan hati, kehilangan seseorang yang dicintai, keputus asaan dan kekosongan yang dialami Ray akan membuat kita menjadi lebih mensyukuri kehidupan kita. Salah satu kelebihan novel ini adalah terdapat banyak sekali pesan moral yang disampaikan oleh penulis. Novel ini mengajarkan bahwa hidup tidaklah selalu indah. Hidup ini seperti roda yang berputar. Kadang kita berada diatas kadang dibawah. Selalu ada penjelasan dibalik setiap kejadian di hidup kita, baik itu malang maupun beruntung. Saat kita membaca novel ini, kita dipaksa untuk berpikir ulang atas semua kejadian demi kejadian di hidup kita. Kita diajarkan untuk selalu bersyukur atas hidup kita. Selain itu, gaya bahasa si penulis terbilang indah.

Kelebihan lainnya dari novel ini adalah desain cover yang bagus. Tulisan judul yang timbul menambah nilai estetika. Pemilihan warna yang tidak terlalu mencolok membuat pembaca merasa lebih rileks saat membaca novel ini. Selain itu, kertas yang digunakan agak tebal sehingga tidak mudah robek. Sedangkan, kelemahan dari novel ini adalah gaya bahasa penulis yang banyak memakai istilah-istiah sulit yang tidak dimengerti semua orang. Novel ini tidak dapat dinikmati oleh semua kalangan karena ada beberapa hal yang tidak boleh ditiru seperti berjudi, mencuri, penindasan, pembunuhan dan sebagainya. Kertas cover tidak terlalu tebal sehingga mudah terlipat dan mudah terkelupas.

Menurutku sasaran pembaca novel ini adalah remaja sampai dewasa. Remaja dan dewasa sudah dapat membedakan hal yang baik dan buruk. Sehingga dapat memilah mana yang dapat di petik dari novel ini dan mana yang tidak boleh ditiru. Karena novel ini berkategori fiksi, maka ada adegan dalam cerita yang tidak mungkin dapat dilakukan di dunia nyata. Jadi, sebaiknya novel ini dibaca oleh kalangan remaja sampai dewasa.

Nah itu dia LasKuKa untuk kali ini! Semua tulisan/ulasan yang aku berikan adalah murni dari pendapatku sendiri. Jadi kalau ada dari kalian yang kurang setuju dengan satu atau dua hal, boleh banget kita bertukar pikiran dengan cara mengomentari post-an ini. Aku pun sadar kalau aku masih memiliki kekurangan dalam hal mengulas buku dan aku pun bukan seorang ahli dalam bidang ini, tapi aku hanya mau berbagi dengan kalian tentang apa yang aku pahami.

Oke daripada lama-lama aku akhiri LasKuKa yang pertama ini. Sampai jumpa di kesempatan selanjutnya!

  • Share:

You Might Also Like

0 comments